Selasa, 21 Desember 2010

zaman es

Zaman Es
Sejarah bergerak dalam gelombang yang berirama—dalam sebuah arus pasang-surut. Ia senantiasa bergerak dan terus bergerak, kemudian terdapat lompatan cepat. Lagi bergerak dan bergerak lagi, kemudian terjadi lompatan cepat , dan seterusnya. Tiba-tiba terjadi lompatan yan sangat cepat—disebut juga era jaman-baru. Kita sekarang berada pada ambang lompatan. Kita tidak hanya diambang, tetapi kita baru melewati ambang suatu era baru. Kita sekarang memasuki babak baru— jaman baru—dan kita sekarang sedang meniti jaman itu. Apakah kalian menyadarinya ? Kita tidak lagi diambang. Kalian harus siap akan perubahan besar, jika tidak maka keseimbangan akan hilang.

Dalam proses gerakannya, tidak boleh hanya gerakkan lambat. Harus terdapat percepatan—baik percepatan konstan atau kecepatan yang dipercepat—atau perlambatan –baik perlambatan konstan atau kelambatan yang diperlambat. Dalam percepatan dan perlambatan ini, terdapat suatu lompatan. Sebelum dan sesudah lompatan ini, terjadi perubahan biologis, perubahan sejarah, perubahan agrikultur dan perubahan psikis.

Dalam sejarah dunia ini, terdapat dua Jaman Es yang signifikan dilihat dari sudut pandang perkembangan kehidupan. Sebelum Jaman Es pertama terdapat kelangkaan binatang yang cukup berkembang, hanya ada binatang tak berkembang. Terdapat salju dan es. Setelah Jaman Es pertama, terdapat kemajuan besar. Binatang menjadi raksasa. Setelah Jaman Es signifikan kedua, binatang raksasa punah—binatang yang lebih kecil muncul. Jaman Palcocene, Oligocene dan Miocene dating.

Kita tahu Jaman Es lainnya akan datang di bumi ini. Itu akan membawa perubahan keseluruhan dalam structural di bumi ini. Sebelum datangnya Jaman Es, akan terjadi perubahan intelektual dan perubahan biologis yang luar biasa pada diri manusia dan binatang—pada setiap entitas, makhluk bernyawa atau tak bernyawa. Kalian akan temui perubahan pada jadwal musim, pada lingkup psikis, dalam bidang sosio-ekonomis- politis, pada struktur biologis. Semua sedang dalam proses metamorfosa (berubah). Kutub bumi pun telah bergeser. Apakah kalian siap ?

Setelah datangnya Jaman Es ini, akan terjadi perubahan wilayah tropical dan perubahan besar biological—suatu pola baru akan tercipta. Apakah kalian merasakan bahwa jadwal musim sedang berubah dan telah terkacaukan ? Kutub utara bergeser mendekat ke wilayah tropis dan kutub selatan bergerak mendekati belahan bumi bagian barat dibagian berlawanan dari wilayah tropis.

Jika di belahan bumi bagian timur, Kutub Utara bergerak dari utara ke selatan dan di belahan bumi bagian barat, Kutub Selatan bergerak dari selatan ke utara, apa yang akan menjadi efek bagi hidrosfir bumi ini ? Es dikutub akan mencair dan ketinggian laut akan naik. Hal itu akan memberikan dampak pada gelombang pasang diseluruh bumi. Lautan Pasifik akan menjadi lebih dingin dan membeku. Banyak pelabuhan akan tutup. Pola musim akan berubah. Variasi curah hujan dan suhu akan berdampak pada flora dan fauna. Semua ini secara keseluruhan akan berdampak pada proses berfikir. Jumlah hari dalam kalender solar (berpatokan pada matahari) satu tahun sebanyak 365 hari berubah menjadi 366 hari, tetapi kalender lunar (berpatokan pada bulan) tidak berubah, dari 354 ke 355 hari.

Sebagai orang intelektual, kalian harus siap akan hal itu, akan perubahan luar biasa itu.

Alih Bahasa: Wisnu
Persatuan Ananda Marga Indonesia - Cabang Bali
D/A Pom-Pom School
Jl. Drupadi 52P
Renon-Denpasar, Bali
H.P. 08123819159
Diposkan oleh Shahriel di 21.31 0 komentar
Kutub Selatan Mencair


Greenland menumpahkan 85 juta ton bongkahan es setiap hari karena pemanasan, dan pada tingkat yang terus bertambah sebesar 7 persen setiap tahun. Lapisan Es Antartika Barat juga mencair, dengan 3,3 meter kenaikan permukaan laut yang akan mengancam kota-kota besar. Dan jika semua Antartika dan Greenland mencair esnya - maka permukaan laut bisa naik hingga 70 meter yang dapat mematikan atau bencana bagi sebagian besar kehidupan di Bumi.

Para peneliti di Survei Geologi AS (USGS) telah melakukan survei pertama kalinya atas seluruh garis pantai Antartika yang melaporkan bahwa bagian selatan dari Semenanjung Antartika yang suhunya paling dingin, telah menyusut selama lebih dari enam tahun dengan perubahan terbesar terjadi sejak tahun 1990.

Para ilmuwan itu melaporkan bahwa kondisi ini kemungkinan pertanda dari situasi di seluruh Antartika yang lapisan esnya merupakan 91% dari air gletser dunia dan dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut 60 hingga 70 meter jika semua es di daratan itu mencair.

Sebagaimana dicatat oleh para ahli lingkungan, bahkan satu meter kenaikan permukaan laut akan membahayakan pasokan pangan di seluruh dunia.

Hilangnya lapisan es adalah bukti dari efek pemanasan global. Kita dapat memahami dan mengamati bagaimana sistem iklim kita sekarang telah berubah.

http://www.suprememastertv.com/bbs/tb.php/sos_ina/1413
Referensi:
http://news.mongabay.com/2010/0223-hance_antpen.html
http://www.thaindian.com/newsportal/enviornment/ice-shelves-on-antarctic-peninsula-
in-danger_100324624.html
http://www.earth-policy.org/index.php?/books/pb4
http://www.springerlink.com/content/h28l707685463333/
http://www.guardian.co.uk/environment/2009/may/31/cattle-trade-brazil-greenpeace-amazon-deforestation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar